Bola Resmi Piala Dunia 2010

Posted in By Sandy's Homepage 0 komentar

Bercorak Sebelas Warna, Diklaim Paling Bulat

Para penggila bola igibol) seantero dunia punya tambahan kata baru yang perlu diingat baik-baik, yakni Jabulani. Itulah nama bola resmi Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan (Afsel). Dijadwalkan rilis saat drawing di Cape Town, Afsel, Jumat lusa (4/12), Jabulani sudah bocor ke publik kemarin (1/12).

CORAK berwarna dipertahankan Adidas untuk bola Piala Dunia 2010. Sejak Piala Dunia 1998 di Prancis, Adidas memang mendesain bola dengan warna lebih ngejreng. Artinya, perusahaan apparel asal Jerman itu tak hanya mengandalkan hitam dan bim sebagai perpaduan putih sebagai warna dasar bola.

Bagi orang yang memerhatikan sekilas, Jabulani mungkin hanya memiliki warna putih dengan perpaduan hitam dan kuning. Tapi, jika diperhatikan lebih detail, Jabulani memiliki sebelas warna, mulai merah, hijau muda, dsb.

Mengapa sebelas warna? Itu tak lain melambangkan sebelas bahasa dan sebelas komunitas di Afsel. Sebelas warna dalam Jabulani sekaligus mengacu jumlah pemain dalam satu tim sepak bola. Sebagai official match balls Piala Dunia sejak 1970,Adidas selalu mendesain bola sesuai dengan citra tuan rumah. Jabulani pun merefleksikan citra Afsel.

"Seperti Zakumi (nama maskot Piala Dunia 2010. Red), bola di Piala Dunia 2010 tetap harus menghadirkan nuansa Afrika Selatan," kata Sepp Blatter, presiden FIFA, sebagaimana dilansir di situs resmi organisasi. Nama Jabulani pun diambil dari bahasa Zulu, salah satu bahasa yang digunakan sekitar 25 persen warga di Afsel. Arti Jabulani adalah perayaan. Jadi, bola itu diharapkan membuat Piala Dunia edisi ke-19 nanti lebih meriah daripada sebelumnya. Apalagi, ini kali pertama pesta sepak bola terbesar sejagat dilangsungkan di Benua Afrika.

Dari bocoran di situs resmi Adidas, ada beberapa fakta menarik tentang Jabulani. Di antaranya, Jabulani dibuat dengan teknologi grip n groove. Yakni, membuat bola lebih stabil di udara, akurat, dan mudah dikontrol di berbagai kondisi lapangan. "Kuncinya ada pada delapan panel spesial tiga dimensi (3-D). Bandingkan dengan +Teamgeist (bola resmi Piala Dunia 2006, Red) yang memiliki 14 panel. Jabulani diklaim sebagai bola paling bulat yang pernah dibuat di muka bumi ini," demikian rilis di Soccerballworld.

Respons positif ditunjukkan para pemain terhadap Jabulani. Michael Ballack, kapten timnas Jerman sekaligus ikon Adidas, misalnya. "Tepat sasaran. Itulah kesan pertama saya ketika menen dangnya. Bola mengarah sesuai dengan keinginan saya," tutur Ballack.

Kendati bocor ke publik kemarin, FIFA maupun Adidas ndak mengubah launching Jabulani. Artinya. Jabulani tetap dirilis resmi saat drawing grup Piala Dunia 2010di Cape Town, Afsel, Jumat (4/12). Sehari kemudian. Adidas langsung melempar Jabulani ke pasaran.

Sebagai catatan, sebelum Adidas terpilih sebagai official match balls Piala Dunia pada 1970, tidak ada bola resmi untuk Piala Dunia mulai edisi 1930 hingga 1962. Itu bisa dimaklumi karena bola yang dipakai kala itu masih terbuai dari beragam kulit binatang dan bukan spesifik dari bahan sintetis.

Sebagai contoh. Piala Dunia 1930 saat Uruguay dan Argentina sebagai finalis. Dua tim sama-sama ingin memakai bola buatan negeri masing-masing. Akhirnya, disepakati babak pertama menggunakan bola dari Argentina, lalu bola dari Uruguay digunakan pada babak kedua.